03 Januari, 2010

Pidie Jaya kehilangan pendapatan Rp43 M

MEUREUDU – Setidaknya Rp43 miliar potensi pendapatan di kabupaten Pidie Jaya menguap setiap tahun, karena tidak memiliki pabrik pengolahan padi.

Menurut penyuluh senior Badan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan (BPKP) Pidie Jaya, Nazaruddin, malam ini, menyebutkan, hal itu terjadi karena Pidie jaya belum memiliki pabrik pengolahan padi yang standar. Akibatnya, puluhan ton padi terpaksa diangkut dan diolah di Sumatera Utara.

“Bila kondisi ini terus dibiarkan, maka selain tidak mengurangi angka pengangguran, kita juga akan mengalami kerugian terus-menerus setiap tahunnya. Setelah saya hitung-hitung, kita mengalami kerugian sekitar Rp43 miliar setiap tahunnya,” ucapnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar