27 Agustus, 2009

Memaknai Dua Kemerdekaan

Tidak terasa sudah empat tahun lamanya MoU Helsinki sudah ditandatangani. Apakah ada perubahan yang signifikan? Tidak terasa pula sudah 64 tahun Indonesia merdeka. Namun, coba lihat apakah kita sudah benar-benar merdeka? Itulah sederet lontaran pertanyaan klise yang terus membayangi benak pikiran kita kala kita merefleksi hari ulang tahun dua momentum bersejarah dalam bulan Agustus tahun ini.

Barangkali tidak cukup waktu bagi kita rasanya melakukan refleksi produktif total dari semua aspek kehidupan social politik, agama dan budaya plus aspek-aspek lainnya yang dipercaya sebagai alat ukur keberhasilan sebuah kemerdekaan. Sudah pasti juga bahwa kita pasti membutuhkan motif apa yang membelakangi setiap arah kemajuan atau kemunduran dari aspek itu. Namun yang pasti, salah satu sahabat saya yang paham di bidang ekonomi mengutip buku ‘The Quality of Growth’ telah menjelaskan paling tidak tiga hal yang menjadi alat ukur kemajuan dan kesejahteraan sebuah bangsa, yaitu: membaiknya tata kelola pemerintahan (good governance), demokrasi, dan kualitas lingkungan hidup.