01 April, 2009

Hama Pucuk Kelapa Mewabah di Pidie Jaya

Petugas Masih Sebatas Mendata

MEUREUDU – Hampir semua tanaman kelapa di Pidie Jaya (Pijay) diserang hama Brontispa Sp. Kendati serangan itu sudah berlangsung lama dan berat, namun petugas dari dinas terkait di sana, baru sebatas melakukan pendataan. Padahal, jika terus dibiarkan semua tanaman tersebut akan punah.Umumnya tanaman kelapa yang terserang berada di kawasan pesisir pantai. Walaupun begitu, kawasan tengah dan selatan juga tak luput dari ancaman, hanya saja belum merata dan lokasinya terpencar-pencar. Sejumlah warga terutama pemilik tanaman termasuk keuchik setempat menyebutkan, serangan itu sudah berlangsung lebih dua tahun. Tetapi, sejak beberapa bulan belakangan kondisinya tampak semakin parah.Para petani mengaku kesulitan memberantas hama dimaksud. Selain memang tidak tahu sama sekali jenis pestisida (racun) yang ampuh, menyangkut tehnis pengendalian pun masih buta sama sekali. Konon lagi, tanaman yang terserang sifatnya massal atau hampir menyeluruh. Oleh sebab itu, mereka meminta petugas di dinas agar memberikan perhatian serius sekaligus mencari solusi untuk menyelamatkan tanaman.Seperti penuturan beberapa warga Desa Tu dan Desa Keude Panteraja, gejala serangan itu berupa daun mengering dan kelihatan seperti layu, menyebabkan produksi buah berkurang drastis. Ditambahkan, gejala serangan semacam itu, belum pernah mereka dapati sebelumnya. “Kami ini seperti kata pepatah, sudah jatuh tertimpa tangga. Sudah harga kelapa anjlok, kini hama pun menggerogotinya lagi,” kata seorang warga.Keuchik Gampong Masjid Panteraja, Ibnu Abubakar, juga mengomentari hal serupa. Menurut amatannya, serangan hama yang kini sudah berlangsung lebih dua tahun itu, terjadi hampir menyeluruh. Untuk memberantasnya teramat sulit dan tak mungkin dilakukan secara perorangan. “Beberapa bulan lalu, pihak petugas memang sudah pernah mendata tentang kepemilikan tanaman yang terserang hama. Entah sejauh mana sudah penanganannya, kami pun tidak tahu sama sekali,” kata Ibnu.Kasie Pengembangan Sumber Daya, Bina Usaha dan Perlindungan Tanaman Distan Pijay, Zamri SP, yang ditanya Serambi tentang hal tersebut, membenarkan bahwa hampir semua tanaman kelapa di wilayahnya terserang hama. “Betul, sebagian besar tanaman kelapa di Pijay terserang hama,” katanya. Tetapi ia membantah jika disebutkan, serangan hama Brontispa Sp itu sudah lebih dua tahun berjangkit di sana.Menurut Zamri, serangan terjadi sejak November 2008 lalu dan sekarangnya tampak cenderung menurun. Hama tersebut menyerang titik tumbuh ataui pucuk tanaman. Katagori kerusakan yang ditimbulkan, menurut Zamri, digolongkan pada serangan berat sekitar 40 persen dan ringan 60 persen.Ditanya, luas serangan dan upaya penanganan yang sudah pernah dilakukan pihak dinas, Zamri mengaku, menyangkut dengan luas areal yang terserang belum ada data konkrit. Alasannya, karena petugas lapangan saat ini masih melakukan pendataan terhadap tanaman yang terkena serangan. “Kalau jumlah batang yang terserang hama mungkin mencapai ribuan. Nanti kalau sudah siap didata akan kami berikan juga untuk Serambi. Upaya penanganan oleh dinas belum ada sama sekali,” sebut Zamri. (ag)
Sumber: http://www.serambinews.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar